MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA, PERANANNYA DALAM KEUNGGULAN BERSAING
Oleh:DR.Dwi Suryanto(www.pemimpin-unggul.com)
Keunggulan bersaing adalah kemampuan organisasi dalam memformulasikan strategi dengan memanfaatkan peluang yang ada, yang akibatnya bisa menaikkan return on investment yang sudah ditanamkan di organisasi itu. Contoh, keunggulan kompetitif sebuah rumah sakit lebih banyak ditentukan oleh jalinan kerja sama yang serasi antara para dokter dan para perawatnya. Mungkin saja orang bisa meniru kemegahan rumah sakit itu, namun untuk membuat jalinan kerja sama seperti itu tidaklah mudah.
Apa peran manajemen sumber daya manusia di situ? Lihat contoh di atas, bukankah dokter dan perawat adalah sumber daya manusia? Pertanyaannya adalah, sebenarnya apa unsur pokok dari keunggulan kompetitif? Ada dua yaitu nilai pelanggan (customer value) dan keunikan (uniqueness).
Seorang merasakan value jika jasa / produk yang ia nikmati sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh, anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal, anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana. Namun ternyata, dengan potong rambut di sana, rambut anda dipotong oleh pemotong rambut yang sangat professional, bahkan katanya, ia adalah tukang potong rambut beberapa artis terkenal.
Karena ia tukang potong artis terkenal, anda memperoleh value berupa potongan rambut yang bagus, dan juga rasa bangga, bahwa anda juga sekelas dengan artis…paling tidak pada selera potong rambutnya.
Perhatikan contoh itu, bukankah manajemen sumber daya manusia sangat penting di situ? Bagaimana jika para pemotong rambut ‘ogah-ogahan’ memotong rambut, dan bekerja semaunya? Pelanggan yang menjadi korban bukan?
Sumber keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda tidak mudah dicontoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh, anda mempunyai warung bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso di warung anda. Rasa, desain warung, hingga seragam karyawannya, sangat mirip dengan warung anda.
Apa yang terjadi? Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda, bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya.
Miliki Segera Buku Transformational Leadership!
Bayangkan dampaknya pada kepemimpinan anda pada 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun mendatang jika anda menerapkan metoda kepemimpinan unggulan ini. Anda akan menjadi pemimpin yang unggul, pemimpin yang begitu dirindukan oleh bawahan anda... Caranya? Baca dan terapkan resep-resep dari buku Transformational Leadership: Terobosan Baru Menjadi Pemimpin Unggul.
Buku itu setebal hampir 400 halaman yang berisi berbagai strategi praktis untuk menjadi pemimpin unggul. Dari testimoni pembaca buku itu, hampir semua memuji buku itu demikian baik, menginspirasi, dan mendalam. Jangan percaya begitu saja dengan komentar mereka. Anda sendiri bisa membuktikannya...
Silakan lihat Pengantar dan Bab 7 dari buku itu
Jika anda membutuhkan buku itu, segera hubungi kami pada no hp: 0856-226-5469.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu, warung bakso anda harus unik, rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh, untuk kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan, maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat. Pertanyaannya, siapa yang mempunyai gagasan mencari kaldu dari luar kota? Anda atau karyawan anda, atau dengan kata lain, manajemen sumber daya manusia yang ada di warung anda yang bisa meningkatkan keunggulan bersaing.
Manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam keunggulan bersaing setidaknya karena tiga alasan:
Kemampuan melaksanakan strategi yang sudah ditetapkan. Anda tentu sering menemukan betapa strategi perusahaan hanya tercetak di laporan-laporan tahunan. Apakah strategi itu dilaksanakan? Banyak yang hanya sekadar gagah-gagahan. Mengapa tidak dilaksanakan? Kuncinya pada manajemen sumber daya manusia yang melaksanakan strategi itu. Tanpa dukungan manajemen sumber daya manusia itu, maka strategi hanya berupa rangkaian uraian kalimat yang tidak ada dampaknya apa-apa.
Kemampuan untuk berubah. Di iklim persaingan yang dahsyat ditambah dengan perubahan lingkungan yang tidak menentu ini jelas dibutuhkan sumber daya manusia yang tangguh. Manusia-manusia yang mampu tidak saja menyongsong perubahan, namun mereka malah mampu ‘menunggang perubahan’ sehingga perubahan yang ada malah menguntungkan perusahaan. Ini bisa terjadi jika manajemen sumber daya manusia di organisasi itu dilaksanakan dengan baik.
Keserasian strategi. Contoh, pemegang saham sudah mencanangkan bahwa pelayanan pelanggan adalah isu utama yang harus dijalankan oleh perusahaan itu agar mampu bersaing. Kehendak pemegang saham itu tidak akan banyak artinya jika tidak didukung oleh karyawan di sana. Manajemen sumber daya manusia yang trampil perlu dilaksanakan agar karyawan juga ‘sehati-sejiwa’ dengan kehendak pemegang saham. Jika itu dilaksanakan, strategi yang dicanangkan akan lebih sukses.
DR. Dwi Suryanto, Ph.D. adalah penulis buku Transformational Leadership: Terobosan Baru Menjadi Pemimpin Unggul. Ia seorang konsultan, trainer dan motivator yang mampu menghidupkan suasana rapat-rapat kerja menjadi suasana ceria, menginspirasi, dan membawa perubahan pada pesertanya...
Sumber :
DR. Dwi Suryanto, Ph.D
http://www.pemimpin-unggul.com/manajemen_sumber_daya_manusia.html
Sumber Gambar :
http://www.geltan.com.my/seed/images/prog.png
Tidak ada komentar:
Posting Komentar